Wanita Tuna Susila menjajahkan diri menggunakan fasilitas chatting

Berdiri di pinggir jalan ditengah keramaian kota dengan gaya yang penuh gairah sambil menatap para hidung belang adalah kebiasaan para wanita tuna susila, para wanita sumber penyakit itu sekarang sudah lebih moderen dalam menjalankan bisnis lendirnya. Mereka mengungsikan dirinya dari pinggir jalanan, menghilang dari pandangan polisi yang siap membawanya ketempat rehabilitas yang mungkin sangat pantas bagi WTS yang ingin tobat, lalu kemanakah mereka pergi? mereka sekarang menjajahkan dirinya lewat internet, berbekal kamera webcams dan sebuah komputer dengan koneksi internet yang cukup mereka berhasil menghilang dari petugas yang berwajib, dan tidak lagi harus berada dilapangan untuk menjalankan bisnisnya. Para WTS itu bertransaksi dengan pelanggannya menggunakan sebuah aplikasi atau situs chatting yang menyedikan komunikasi menggunakan webcams, sang WTS chatting dengan pelanggannya lalu memperlihatkan bagian kewanitaannya mengunakan webcams untuk merangsang si pelanggan, jika terjadi kesepakatan maka hubungan jual beli nafsupun terjadi. Biasanya para WTS moderen tersebut pergi ke warnet yang memiliki tempat komputer tertutup, bahkan jika ada ruang komputer yang berbentuk seperti kamar, para WTS dan pelanggannya melakukan hubungan badan di tempat itu, kadang sang pemilik warnet juga bekerja sama dengan para WTS moderen tersebut, agar perbuatan mereka tidak dilaporkan ke petugas berwajib maka sang pemilik warnet harus mendapatkan uang tutup mulut atau mendapatkan dekapan tutup mulut dari para WTS.

Bangsa kita sudah bisa dibilang sangat moderen, sampai sampai para WTS menjalankan bisnisnya lewat internet, keren banguuuet ya! :), yaudah segitu dulu postingan saya untuk hari ini, terus ikuti artikel saya yang terbaru!

2 komentar:

  1. apa sich yand di maksud dengan wanita prostitusi itu?
    apakah ada tempat untuk wanita" prostitusi tersebut?
    bila ada di mana?
    mengapa sampai sekarang masih saja ada yang berkeliaran wanita" seperti itu?
    bagaimana cara menanggulanginya?

    BalasHapus
  2. Maaf yang bisa saya jawab hanya cara menanggulanginya


    Tidak ada wanita yang mau menjadi WTS(Wanita Tuna Susila) kecuali jika sudah tak ada sumber hidup yang lebih baik lagi untuknya.


    Jika kehidupan wanita di Indonesia sejahtera maka Insya Allah profesi WTS dengan sendirinya akan lenyap

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.